Permasalahan Pujasera di Dalam Desa

 

Pujasera yang merupakan kependekan dari Pusat Jajanan Serba Ada adalah sebuah tempat makan yang terdiri dari gerai-gerai (counters) makanan yang menawarkan aneka menu yang variatif. Pujasera merupakan area makan yang terbuka dan bersifat informal, dan biasanya berada di mal, pusat perbelanjaan, perkantoran, universitas atau sekolah modern (Wikipedia). Namun, belakangan ini, Pujasera banyak ditemukan di dalam perdesaan-perdesaan salah satunya adalah di Dusun Awang-awang, Mojosari, Kab. Mojokerto. Jika dilihat, Pujasera ini sudah menyediakan tempat-tempat untuk para pedagang berjualan layaknya ruko yang lebih kecil-kecil. Sayangnya, setiap hari hanya terlihat kekosongan di balik tembok-tembok itu tidak sesuai dengan yang dibayangkan. 

Ada beberapa masalah yang menjadi alasan kenapa tempat ini tidak terlalu ramai. Pertama, tempatnya yang tidak strategis yang berada di dalam dusun membuat tempat ini tidak banyak dilalui orang. Hanya orang yang tinggal disana yang banyak melalui tempat itu. Selain itu, tempat ini tidak menjanjikan pemandangan yang bagus karena letaknya yang berada di dekat lapang. Terakhir, penduduk sekitar sini kebanyakan adalah penduduk yang berpenghasilan menengah ke bawah sehingga tidak banyak membeli makanan ke tempat ini. Pada akhirnya, banyak kedai-kedai yang tutup.

Sebagai mahasiswa, saya adalah bagian dari masyarakat yang ilmunya tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari masyarakat sekitarnya. Namun, disini saya berposisi sebagai masyarakat akademis yang berperan sebagai insan yang terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Sudah selayaknya, sebagai insan akademis saya mengedukasi diri saya terkait dengan permasalahan ini.

Sebagai bagian dari masyarakat, saya tidak hanya bagian pasif dari masyarakat, tetapi juga merupakan bagian di dalam masyarakat yang memiliki potensi untuk turut mengubah masyarakat, dan saya sebagai bagian dari masyarakat akademis. Sabagai insan akademis, saya memiliki potensi berupa ilmu pengetahuan terkait dengan permasalahan ini. Saya bisa lebih mengerti tentang bisnis maupun kondisi sosial masyarakat. Dengan fasilitas dan ilmu yang ada, saya bisa melakukan survei untuk masyarakat sekitar sini untuk menyelesaikan permasalahan ini. Hasilnya dapat berpotensi untuk kemajuan desa ini pada akhirnya.

Maka peran saya disini adalah memberikan ide kepada masyarakat sekitar sini untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini. Meskipun saya tidak bisa bergerak langsung, tapi saya bisa memberikan edukasi kepada masyarakat sini terkait hasil survei yang saya lakukan. Selain itu, saya mungkin bisa menyebarkan soal Pujasera ini ke masyarakat luas dan memberikan ciri khas agar masyarakat desa lain di sekitar sana bisa ke sana untuk berbelanja disana. Selain itu, dengan maraknya ojek online bisa membantu masyarakat dengan UMKM kecil lebih luas lagi dalam berbisnisnya. Namun, balik lagi, saya sebagai mahasiswa bukanlah penyelamat karena pada dasarnya hal seperti ini akan dikembalikan lagi ke masyarakatnya, apakah mereka mau berubah atau tidak. 

#PoPoPeMahasiswa
#KATITB2021

Komentar